Jumat, 20 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup


Setiap manusia memiliki pandangan hidup, karena pandangan hidup tersebut bersifat kodrati untuk menentukan masa depan seseorang. Sebelumnya, kita perlu mengetahui arti dari pandangan hidup itu sendiri. Secara umum, pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, pegangan, atau arahan hidup manusia.

Pandangan hidup dapat dibagi berdasarkan asalnya menjadi :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari Agama
Pandangan hidup yang berasal dari Agama adalah pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Seperti dalam Agama Islam, yang menjadi pedoman hidup manusia adalah Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah.

2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi
Yaitu pandangan hidup yang disesuaikan dengna kebudayaan dan norma yang terdapat dalam daerah tersebut. Pandangan hidup yang diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung organisasi, maka pandangan hidup tersebut disebut ideologi. Bila sekelompok orang yang berorganisasi tersebut adalah negara, maka ideologi yang erbentuk adalah ideologi negara.
Ideologi sendiri dapat dibagi menjadi ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
·         Ideologi terbuka adalah ideologi yang dibentuk berdasarkan cita-cita bersama.Contohnya adalah Ideologi Pancasila, ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia.
·         Sedangkan ideologi tertutup adalah ideologi yang dibentuk berdasarkan cita-cita seseorang yang diproyeksikan sebagai cita-cita bersama. Contohnya adalah Ideologi Komunis.

3.    Pandangan hidup yang berdasarkan pemikiran seseorang
Yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pada dasarnya, pandangan hidup memiliki unsur seperti cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan /kepercayaan yang menjadi satu rangkaian kesatuan dan tidak terpisahkan.

A. CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, ataupun tujuan yang selalu ada dalam pikiran seseorang yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Dengan kata lain, cita-cita merupakan pandangan masa depan, atau pandangan hidup yang akan datang.
Cita-cita dan hayalan atau angan-angan memang terlihat serupa, tapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Cita-cita merupakan harapan yang ingin dicapai. Misalnya bila seseorang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, maka dia harus berusaha belajar dan berdo’a agar bisa menjadi dokter dan mewujudkan cita-citanya. Sebaliknya bila seseorang berhayal atau berangan-angan ingin menjadi dokter, tetapi dia hanya berdiam diri tanpa mau berusaha mewujudkannya.

Cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu saja, tetapi masyarakat, dan bangsa juga memiliki cita-cita. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Contohnya adalah bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang merupakan sarana yang bercita-cita menjadi suatu bangsa dan masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.

B. KEBAJIKAN
Kebajikan adalah sebala hal yang baik dan menciptakan kemakmuran, kebahagiaan, perdamaian, dan sebagainya. Kebajikan ini adalah tujuan yang hendak dicapai oleh setiap pandangan hidup.
Kebajikan atau perbuatan baik yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Seseorang berbuat baik karena menurut kodartnya manusia adalah makhluk bermoral. Manusia cenderung berbuat kebajikan atas dorongan suara hatinya.

C. USAHA
Usaha atau perjuangan adalah perwujudan dari pandangan hidup yang berupa kerja keras yang dilandasi keyakinan dan kepercayaan.
Perjuangan atau usaha merupakan bagian dari hidup manusia. Karena tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Usaha sangat erat kaitannya dengan cita-cita. Karena tanpa usaha, maka cita-cita hanya menjadi sebuah hayalan atau angan-angan saja.
Kerja keras atau usaha dapat dilakukan dengan otak (ilmu) maupun dengan jasmani (tenaga), atau dengan keduanya. Misalnya para petani, atau buruh lebih membutuhkan jasmani, dan para Ilmuwan malah lebih membutuhkan kerja keras dari otaknya.

Dalam agama manapun, selalu diperintahkan untuk bekerja keras. Misalnya dalam Islam, Rasulullah SAW pernah bersabda dengan arti “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok.”
Dalam surat Ar-Rad’du ayat 11 Allah juga berfirman, “sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum, kecuali mereka yang ingin merubah keadaan mereka sendiri.”
Usaha bekerja keras manusia sendiri dibatasi oleh kemampuan fisik dan keterampilan masing-masing orang. Karena itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara seseorang dengan orang lainnya.
D. KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN
Keyakinan dan kepercayaan dapat diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Langkah-langkah berpandangan hidup yang dapat kita lakukan demi mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik dantaranya :

A.      Mengenal
Yaitu tahap pertama dari setiap aktivitas hidup dalam menjalani dan mengenal apa itu pandangan hidup.

B.      Mengerti
Maksud mengerti disini adalah mengerti tahapan-tahapan pandangan hidup itu sendiri. Misalnya di Indonesia menggunakan ideologi Pancasila, maka sebaiknya kita mengerti apa itu Pancasila dan bagaimana cara Pancasila tersebut mengatur  kehidupan bernegara. Begitu juga dengan manusia yang berpandangan hidup pada agama Islam, maka kita harus mengerti tentang Al-Qur’an, Hadist, Ijmak, dan bagaimana ketiganya dapat mengatur kehidupan baik didunia maupun di akhirat. Selain itu kita juga harus mengerti bacaimana cara mempraktekkan ketiga tuntunan tersebut dalam kehidupan.

C.      Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri. Dengan kata lain, mengerti dan menghayati adalah sikap penerimaan dan hal lain merupakan langkah yang menentukan terhadap langkah selanjutnya.

D.      Meyakini
Setelah mengetahui, mengerti dan menghayati, langkah selanjutnya adalah meyakini. Hal ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian hingga dapat mencapai tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
Contohnya kita sebagai umat yang beragama Islam meyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat yang maha dari segala sesuatunya, seperti Maha Mengetahui, Maha Mendengar, dan sebagainya. Sifat Maha yang dimiliki Allah membuat hambanya yang meyakininya selalu berbuat baik.

E.       Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah diterima oleh diri seseorang. Dengan pengabdian kita akan merasakan manfaatnya yang dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri di masa sekarang, atau di akhirat kelak.
Maka dari itu, bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian.

F.       Mengamankan.
Ini adalah langkah terakhir dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatunya demi tegaknya pandangan hidup itu.
Mengamankan maksudnya disini adalah seperti Istiqomah. Misalnya seseorang yang beragama Islam dan berpegang teguh pada pandangan hidupnya suatu ketika diberi cobaan dengan celaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi dia tidak menerima celaan itu, bahkan bila ada orang yang ingin merusak agama Islam dia langsung mengambil tindakan yang selayaknya demi menjaga Islam. Itulah yang dimaksud dengan mengamankan.

Minggu, 15 April 2012

Manusia dan Keadilan

Keadilan memiliki banyak arti yang berbeda. Menurut Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Maksudnya adalah bila ada dua orang yang memiliki kesamaan ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing dari mereka harus mendapatkan benda atau hasil yang sama. Kalau tidak, berarti telah terjadi ketidak adilan.
Sementara itu murid Aristoteles, Plato memproyeksikan keadilan pada diri manusia sehingga didapatkan bahwa sikap adil adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya, atau akal mengendalikan pikiran.

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan dapat diartikan sebagai perasaan tertekan atau perasaan yang tidak menyenangkan. Setiap manusia di dunia ini akan mengalami yang namanya penderitaan, walaupun tingkatannya berbeda-beda. Karena penderitaan adalah risiko dari kehidupan. Tuhan biasanya memberi penderitaan kepada umatnya untuk menguji keimanan kita, atau sebagai terguran agar umatnya tidak melakukan kesalahan yang lebih lagi. Tapi sesuai dengan Firman-Nya, bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang diluar batas kesanggupan umat-Nya.

Penderitaan dapat dibagi menjadi penderitaan lahir, penderitaan batin, atau penderitaan lahir dan batin. Penderitaan lahir maksudanya adalah penderitaan yang dialami oleh fisik seperti siksaan, pukulan, dan lain-lain. Sedangkan penderitaan batin adalah penderitaan yang dialami secara mental dan psikologi, seperti ketakutan, kesepian, dan sebagainya yang dapat menjadi tekanan batin dan bisa mengakibatkan seseorang menjadi trauma, hilang ingatan, stress dan lain-lain.

Senin, 09 April 2012

Manusia dan Keindahan

Keindahan atau indah berarti segala sesuatu yang bagus, elok, permai, dan sebagainya. Keindahan itu sendiri merupakan sifat dari benda-benda seperti hewan, pemandangan alam, karya seni, manusia, budaya, tatanan, warna, dan sebagainya. Setiap orang memiliki pandangan sendiri tentang keindahan. Itulah kenapa keindahan bersifat relatif. Sesuatu yang indah menurut seseorang, belum tentu indah menurut orang yang lainnya. Tetapi keindahan juga identik dengan nilai kejujuran. Keduanya memiliki nilai abadi dan daya tarik yang bertambah. Karena hubungan antara keindahan dan kejujuran tersebut, sesuatu yang

Manusia dan Cinta Kasih

Seperti yang sudah pernah saya bahas pada postingan sebelumnya, bahwa IBD adalah ilmu yang mempelajari tentang permasalahan manusia dan kebudayaannya. Hubungan antara manusia dan cinta kasih termasuk dalam materi IBD tersebut. Karena itulah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas tentang manusia dan cinta kasih.

Secara umum, cinta dan kasih memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu perasaan sangat suka, sangat senang, atau sayang sekali, dan/atau pada seseorang. Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari cinta kasih.

Thanks For Reading