Tugas 3 Bahasa Indonesia.
Kesimpulan materi Catatan Kaki, Kutipan, dan Daftar Pustaka.
Untuk
membandingkan Catatan kaki, kutipan dan daftar pustaka.Disini kami menggunakan
tiga buku referensi :
Ø Buku pertama :
Judul Buku : Dari Puncak Bagdad ( Sejarah Dunia Versi Islam )
Penulis :
Khaled Hosseini
Penerbit : Zaman
Ø Buku kedua :
Judul Buku : Penemuan Hukum Adat
Pengarang : C. Van Vollenhoven
Penerbit : Djambatan
Ø Buku ketiga :
Judul Buku : Sejarah Para Khalifah
Pengarang :Hepi Andi Bastoni
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Catatan Kaki
Kesimpulan : Dari catatan kaki
dari ketiga buku diatas, kami dapat melihat perbedaannya. Umumnya, penggunaan
catatan kaki menggunakan angka-angka kecil yang disematkan pada kata atau
kalimat yang akan diberi catatan kaki. Namun, pada buku kedua, penulis
menggunakan simbol * (bintang) untuk menandakan catatan kakinya. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa tidak semua catatan kaki menggunakan angka,tetapi bisa
menggunakan bintang. Pada buku ketiga semua catatan kaki diletakkan pada
halaman belakang yang disusun berdasarkan bab-bab bersangkutan. Sedangkan pada
buku pertama semua catatan kaki diletakkan pada halaman bersangkutan dimana
catatan kaki itu berada.
Kutipan
Kesimpulan : Penulisan
kutipan bisa dibagi menjadi 2 cara. Pertama, langsung menyertakan sumber
kutipan setelah kutipan itu sendiri. Contohnya seperti kutipan dari buku
pertama dan kedua. Dan pada buku ketiga, ada kutipan berupa hadist yang juga
langsung disertakan sumber hadistnya. Cara lainnya adalah dengan memberi
catatan kaki berupa sumber kutipan seperti contoh kedua pada buku ke-3.
Pada buku kedua,
Pengutipan hanya diambil sebagian kata dari keutuhan kalimat, mayoritas
pengambilan kutipan pada buku ini hanya dilakukan untuk pengambilan contoh
pengertian dan sejarah. Sedangkan dibuku ketiga pengutipan dilakukan berupa
hadist-hadist dan disertai penjelasan seperti penyesuaian bahasa, dan
sebagainya.
Daftar Pustaka
Kesimpulan : Daftar pustaka yang
terdapat pada ketiga buku lebih cendrung meletakkan tahun terbit dibagian
akhir. Hal ini berbading terbalik dengan penulisan daftar pustaka menurut
format KBBI,tahun terbit diletakkan sesudah nama judul buku sedangkan nama
penerbit diletakkan dibagian.Namun, pada ketiga buku penulisan tahun terbit
diletakkan dibagian akhir.
Dari materi dan contoh-contoh penulisan catatan kaki, kutipan, dan
daftar pustaka diatas, dapat kita simpulkan bahwa ketiganya memiliki
keterhubungan satu sama lain. Penulisan kutipan dapat berupa catatan kaki,
begitu pula sebaliknya seperti contoh berikut (buku Sejarah Para Khalifah halaman ):
“Hulagu Khan membunuhnya dengan lebih bengis
setelah lebih dulu menistanya atas penghianatannya terhadap orang yang telah
memberinya kenikmatan yaitu sang Khalifah.”133
- - - - - - - - - - -
133 Sejarah Daulat Abbasiyah, jilid III, halaman 308
dengan penyesuaian bahasa seperlunya.
Secara umum, contoh diatas adalah berupa kutipan yang diambil dari buku
Sejarah Daulat Abbasiyah jilid III halaman 308. Namun cara penulisan dan
penjelasan tentang “dengan penyesuaian bahasa seperlunya” merupakan catatan
kaki. Jadi, dapat dikatakan bahwa kutipan merupakan bagian dari catatan kaki
itu sendiri.
Selain itu, mengutip dari suatu sumber berarti
kita harus menambahkan sumber tersebut dalam daftar isi. Karena itu, sumber kutipan
juga merupakan bagian dari daftar isi. Contohnya pada buku Sejarah Para
Khalifah terbitan Pustaka Al-Kautsar mengutip sebuah kalimat dari buku Sejarah
Daulat Abbasiyah jilid III halaman 308. Maka dalam daftar pustakanya dapat kita
temukan :
Sejarah
Daulat Abbasiyah III : Joesoef Sou’yb, Jakarta : Bulan Bintang, Cetakan
Pertama, 1977 M.