Minggu, 18 November 2012

Soal dan Kunci Jawaban Komunikasi dalam Organisasi 2


Soal + Jawaban Komunikasi dalam Organisasi (Essai)

    1.       Sebutkan dan jelaskan macam-macam komunikasi berdasarkan keresmiannya!
    2.       Jelaskan macam-macam media yang digunakan dalam komunikasi terulis beserta contohnya!
    3.       Sebutkan perbedaan antara komunikasi ke atas dengan komunikasi ke bawah dan berikan contohnya!

Jawab :

1.       Komunikasi berdasarkan keresmiannya ada 2, yaitu :
ü   Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang terjadi di antara para anggota organisasi, yang secara tegas diatur dan telah ditentukan dalam struktur organisasi dan memiliki sanksi resmi.
ü   Komunikasi Inforlam, yaitu komunikasi tidak resmi yang terjadi dalam suatu orga­nisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi serta dilaksanakan oleh anggota organisasi atas kehendak sendiri.

2.       Media yang digunakan dalam komunikasi tertulis adalah media tertulis intern dan ekstern.
a)         Media tertulis intern adalah media tertulis yang hanya dipergunakan di dalam organisasi.
Contoh : surat dinas, nota dinas, surat keputusan, intruksi, pengumuman, buletin.

b)         Media tertulis ekstern adalah media tertulis yang dipergunakan oleh organisasi untuk berhububungan dengan organi­sasi atau pihak lain.
Contoh : surat kawat, selebaran, spanduk, majalah, surat kabar dan sebagainya.

3.       Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang berlangsung antara atasan dengan bawahan, contohnya, Ketua kelas berbicara pada Wakilnya, atau anggota lainnya. Sedangkan Komunikasi ke bawah adalah komunikasi antara bawahan kepada atasannya, biasanya komunikasi ini menggunakan bahasa yang lebih formal. Contohnya ketika Wakil atau anggota organisasi berbicara kepada Ketuanya.

Soal dan Kunci Jawaban Komunikasi dalam Organisasi 1


Soal + Jawaban Komunikasi dalam Organisasi (Pilihan ganda)
1.    Berdasarkan segi peninjauannya, komunikasi dapat dibagi menjadi 4 bagian, kecuali
a.       Komunikasi dari segi sifatnya
b.      Komunikasi menurut waktunya
c.       Komukikasi menurut lawannya
d.      Komunikasi menurut keresmiannya
e.      Komunikasi menurut arahnya

Jawab : b. Komunikasi menurut waktunya.

2.    Dibawah ini yang termasuk dalam komunikasi menurut arahnya adalah
a.       Komunikasi non-verbal
b.      Komunikasi tertulis
c.       Komunikasi informal
d.      Komunikasi horisontal
e.      Komunikasi kelompok lawan kelompok

Jawab : d. Komunikasi horisontal.

3.    Komunikasi yang dikenal dengan istilah downward communication dan menggunakan media seperti memo, ataupun buku pedoman untuk berkomunikasi adalah
a.       Komunikasi ke bawah
b.      Komunikasi ke atas
c.       Komunikasi tertulis
d.      Komunikasi diagonal ke bawah
e.      Komunikasi non-verbal

Jawab : a. Komunikasi ke bawah.

Minggu, 04 November 2012

Komunilasi dalam Organisasi 3


·         KOMUNIKASI TERTULIS

Komunikasi tertulis atau tercetak adalah komunikasi dengan memper­gunakan rangkaian kata-kata atau kalimat, kode-kode (yang mengandung arti), yang tertulis atau tercetak yang dapat dimengerti oleh pihak lain. Media yang dipergunakan dibedakan menjadi dua macam, yaitu media tertulis intern dan media tertulis ekstern.
     1)      Media tertulis intern, ialah media tertulis yang hanya dipergunakan di dalam organisasi, misalnya surat dinas, nota dinas, surat keputusan, intruksi, pengumuman, buletin.

     2)      Media tertulis ekstern, ialah media tertulis yang dipergunakan oleh organisasi untuk berhububungan dengan organi­sasi atau pihak lain. Media yang dipergunakan misalnya surat kawat, selebaran, spanduk, majalah, surat kabar dan sebagainya.

·        KOMUNIKASI KE ATAS
Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang berlangsung dari bawahan ke atasan, atau dari suatu organisasi yang lebih rendah dengan satuan orga­nisasi yang lebih tinggi. Jadi komunikasi ke atas dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari segi personifikasi dan dari segi ketatalembagaan. Media yang dipergunakan dalam komunikasi ke atas misalnya laporan (baik laporan lisan maupun laporan tertulis), keluhan, pendapat dan saran.

·        KOMUNIKASI KE BAWAH
Komunikasi ke atas disebut dengan istilah upward communication sedang komunikasi ke bawah disebut dengan istilah downward communication. Komunikasi ke bawah mengalir dari pimpinan kepada para bawahan. Dilihat dari saluran wewenang maka komu­nikasi ke bawah mengalir dari hirarki wewenang yang lebih tinggi ke hirarki wewenang yang lebih rendah, dan mengalir melalui saluran rental komando.

Media yang dipergunakan dalam komunikasi ke bawah adalah:
     1)      Memo/Nota Dalam
     2)      Buku Pedoman
     3)      Perintah.
     4)      Teguran.
  
     Sumber : Buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi.

Komunikasi dalam Organisasi 2


·        KOMUNIKASI LISAN

Komunikasi lisan ialah komunikasi yang melalui ucapan kata-kata atau kalimat, melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Arti suatu kata atau kalimat dapat diperjelas melalui tinggi rendahnya nada, perubahan nada suara, keras tidaknya suara. Komunikasi lisan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu komunikasi lisan secara langsung dan komunikasi lisan secara tidak langsung.

1) Komunikasi lisan secara langsung, ialah komunikasi lisan yan;dak dipisahkan dengan jarak. Jadi sifatnya tatap muka (face to face comunication). Media yang dipergunakan, misalnya wawancara, ceramah, rapat, simposium, lokakarya, sarasehan, dan lain sebagainya.

2) Komunikasi lisan secara tidak langsung, ialah komunikasi lisan yang dipisahkan oleh jarak (tidak tatap muka). Media yang dipergunakan, misalnya telepon, interkom atau interpon.

3)  Komunikasi non-verbal, ialah komunikasi isyarat atau signal non-verbal. Media yang dipergunakan ialah ekspresi, gerak isyarat, gerak dan posisi badan, yang disebut bahasa badan (language body) yang menyatakan sikap dan perasaan se­seorang, misalnya dengan cara:

          a)      Mimik, yaitu dengan gerak air muka. Misalnya muka merah memberi tanda orang yang bersangkutan sedang marah.

          b)      Panto mimik, yaitu dengan gerak anggota badan, misalnya dengan menggelengkan kepala.

         c)      Mimik dan panto mimik, merupakan kombinasi antara gerak air muka dengan gerak anggota badan.

      Sumber : Buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi.

Komunikasi dalam Organisasi 1


Klasifikasi dan Media Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari segi peninjauannya.
     1)      Dari segi sifatnya, dapat dibedakan menjadi:
a)       Komunikasi lisan
b)      Komunikasi tertulis
c)       Komunikasi verba , dan
d)      Komunikasi non-verbal
     2)      Menurut arahnya, dapat dibedakan menjadi:
a)       Komunikasi ke atas,
b)      Komunikasi ke bawah,
c)       Komunikasi diagonal ke atas,
d)      Komunikasi diagonal ke bawah,
e)       Komunikasi horisontal,
f)        Komunikasi satu arah, dan
g)       Komunikasi dua arah.
     3)      Menurut lawannya dapat dibedakan menjadi:
a)       Komunikasi satu lawan satu,
b)      Komunikasi satu lawan banyak (kelompok),
c)       Banyak (kelompok) lawan satu, dan
d)      Kelompok lawan kelompok.
     4)      Menurut keresmiannya dapat dibedakan menjadi:
a)       Komunikasi formal, dan
b)      Komunikasi informal.

Masing-masing jenis komunikasi tersebut akan dibicarakan sara singkat pada postingan berikutnya.

Sumber : Buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi.

Jumat, 20 April 2012

Manusia dan Pandangan Hidup


Setiap manusia memiliki pandangan hidup, karena pandangan hidup tersebut bersifat kodrati untuk menentukan masa depan seseorang. Sebelumnya, kita perlu mengetahui arti dari pandangan hidup itu sendiri. Secara umum, pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pedoman, pegangan, atau arahan hidup manusia.

Pandangan hidup dapat dibagi berdasarkan asalnya menjadi :
1.    Pandangan hidup yang berasal dari Agama
Pandangan hidup yang berasal dari Agama adalah pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Seperti dalam Agama Islam, yang menjadi pedoman hidup manusia adalah Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah.

2.    Pandangan hidup yang berupa ideologi
Yaitu pandangan hidup yang disesuaikan dengna kebudayaan dan norma yang terdapat dalam daerah tersebut. Pandangan hidup yang diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung organisasi, maka pandangan hidup tersebut disebut ideologi. Bila sekelompok orang yang berorganisasi tersebut adalah negara, maka ideologi yang erbentuk adalah ideologi negara.
Ideologi sendiri dapat dibagi menjadi ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
·         Ideologi terbuka adalah ideologi yang dibentuk berdasarkan cita-cita bersama.Contohnya adalah Ideologi Pancasila, ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia.
·         Sedangkan ideologi tertutup adalah ideologi yang dibentuk berdasarkan cita-cita seseorang yang diproyeksikan sebagai cita-cita bersama. Contohnya adalah Ideologi Komunis.

3.    Pandangan hidup yang berdasarkan pemikiran seseorang
Yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pada dasarnya, pandangan hidup memiliki unsur seperti cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan /kepercayaan yang menjadi satu rangkaian kesatuan dan tidak terpisahkan.

A. CITA-CITA
Cita-cita adalah keinginan, harapan, ataupun tujuan yang selalu ada dalam pikiran seseorang yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Dengan kata lain, cita-cita merupakan pandangan masa depan, atau pandangan hidup yang akan datang.
Cita-cita dan hayalan atau angan-angan memang terlihat serupa, tapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Cita-cita merupakan harapan yang ingin dicapai. Misalnya bila seseorang bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, maka dia harus berusaha belajar dan berdo’a agar bisa menjadi dokter dan mewujudkan cita-citanya. Sebaliknya bila seseorang berhayal atau berangan-angan ingin menjadi dokter, tetapi dia hanya berdiam diri tanpa mau berusaha mewujudkannya.

Cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu saja, tetapi masyarakat, dan bangsa juga memiliki cita-cita. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Contohnya adalah bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang merupakan sarana yang bercita-cita menjadi suatu bangsa dan masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.

B. KEBAJIKAN
Kebajikan adalah sebala hal yang baik dan menciptakan kemakmuran, kebahagiaan, perdamaian, dan sebagainya. Kebajikan ini adalah tujuan yang hendak dicapai oleh setiap pandangan hidup.
Kebajikan atau perbuatan baik yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Seseorang berbuat baik karena menurut kodartnya manusia adalah makhluk bermoral. Manusia cenderung berbuat kebajikan atas dorongan suara hatinya.

C. USAHA
Usaha atau perjuangan adalah perwujudan dari pandangan hidup yang berupa kerja keras yang dilandasi keyakinan dan kepercayaan.
Perjuangan atau usaha merupakan bagian dari hidup manusia. Karena tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Usaha sangat erat kaitannya dengan cita-cita. Karena tanpa usaha, maka cita-cita hanya menjadi sebuah hayalan atau angan-angan saja.
Kerja keras atau usaha dapat dilakukan dengan otak (ilmu) maupun dengan jasmani (tenaga), atau dengan keduanya. Misalnya para petani, atau buruh lebih membutuhkan jasmani, dan para Ilmuwan malah lebih membutuhkan kerja keras dari otaknya.

Dalam agama manapun, selalu diperintahkan untuk bekerja keras. Misalnya dalam Islam, Rasulullah SAW pernah bersabda dengan arti “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati besok.”
Dalam surat Ar-Rad’du ayat 11 Allah juga berfirman, “sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum, kecuali mereka yang ingin merubah keadaan mereka sendiri.”
Usaha bekerja keras manusia sendiri dibatasi oleh kemampuan fisik dan keterampilan masing-masing orang. Karena itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara seseorang dengan orang lainnya.
D. KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN
Keyakinan dan kepercayaan dapat diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Langkah-langkah berpandangan hidup yang dapat kita lakukan demi mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik dantaranya :

A.      Mengenal
Yaitu tahap pertama dari setiap aktivitas hidup dalam menjalani dan mengenal apa itu pandangan hidup.

B.      Mengerti
Maksud mengerti disini adalah mengerti tahapan-tahapan pandangan hidup itu sendiri. Misalnya di Indonesia menggunakan ideologi Pancasila, maka sebaiknya kita mengerti apa itu Pancasila dan bagaimana cara Pancasila tersebut mengatur  kehidupan bernegara. Begitu juga dengan manusia yang berpandangan hidup pada agama Islam, maka kita harus mengerti tentang Al-Qur’an, Hadist, Ijmak, dan bagaimana ketiganya dapat mengatur kehidupan baik didunia maupun di akhirat. Selain itu kita juga harus mengerti bacaimana cara mempraktekkan ketiga tuntunan tersebut dalam kehidupan.

C.      Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri. Dengan kata lain, mengerti dan menghayati adalah sikap penerimaan dan hal lain merupakan langkah yang menentukan terhadap langkah selanjutnya.

D.      Meyakini
Setelah mengetahui, mengerti dan menghayati, langkah selanjutnya adalah meyakini. Hal ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian hingga dapat mencapai tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
Contohnya kita sebagai umat yang beragama Islam meyakini bahwa Allah SWT memiliki sifat yang maha dari segala sesuatunya, seperti Maha Mengetahui, Maha Mendengar, dan sebagainya. Sifat Maha yang dimiliki Allah membuat hambanya yang meyakininya selalu berbuat baik.

E.       Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah diterima oleh diri seseorang. Dengan pengabdian kita akan merasakan manfaatnya yang dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri di masa sekarang, atau di akhirat kelak.
Maka dari itu, bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati, dan meyakini pandangan hidup ini, maka selayaknya disertai dengan pengabdian.

F.       Mengamankan.
Ini adalah langkah terakhir dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatunya demi tegaknya pandangan hidup itu.
Mengamankan maksudnya disini adalah seperti Istiqomah. Misalnya seseorang yang beragama Islam dan berpegang teguh pada pandangan hidupnya suatu ketika diberi cobaan dengan celaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tetapi dia tidak menerima celaan itu, bahkan bila ada orang yang ingin merusak agama Islam dia langsung mengambil tindakan yang selayaknya demi menjaga Islam. Itulah yang dimaksud dengan mengamankan.

Minggu, 15 April 2012

Manusia dan Keadilan

Keadilan memiliki banyak arti yang berbeda. Menurut Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Maksudnya adalah bila ada dua orang yang memiliki kesamaan ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing dari mereka harus mendapatkan benda atau hasil yang sama. Kalau tidak, berarti telah terjadi ketidak adilan.
Sementara itu murid Aristoteles, Plato memproyeksikan keadilan pada diri manusia sehingga didapatkan bahwa sikap adil adalah orang yang dapat mengendalikan dirinya, atau akal mengendalikan pikiran.

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan dapat diartikan sebagai perasaan tertekan atau perasaan yang tidak menyenangkan. Setiap manusia di dunia ini akan mengalami yang namanya penderitaan, walaupun tingkatannya berbeda-beda. Karena penderitaan adalah risiko dari kehidupan. Tuhan biasanya memberi penderitaan kepada umatnya untuk menguji keimanan kita, atau sebagai terguran agar umatnya tidak melakukan kesalahan yang lebih lagi. Tapi sesuai dengan Firman-Nya, bahwa Allah tidak akan memberi cobaan yang diluar batas kesanggupan umat-Nya.

Penderitaan dapat dibagi menjadi penderitaan lahir, penderitaan batin, atau penderitaan lahir dan batin. Penderitaan lahir maksudanya adalah penderitaan yang dialami oleh fisik seperti siksaan, pukulan, dan lain-lain. Sedangkan penderitaan batin adalah penderitaan yang dialami secara mental dan psikologi, seperti ketakutan, kesepian, dan sebagainya yang dapat menjadi tekanan batin dan bisa mengakibatkan seseorang menjadi trauma, hilang ingatan, stress dan lain-lain.

Senin, 09 April 2012

Manusia dan Keindahan

Keindahan atau indah berarti segala sesuatu yang bagus, elok, permai, dan sebagainya. Keindahan itu sendiri merupakan sifat dari benda-benda seperti hewan, pemandangan alam, karya seni, manusia, budaya, tatanan, warna, dan sebagainya. Setiap orang memiliki pandangan sendiri tentang keindahan. Itulah kenapa keindahan bersifat relatif. Sesuatu yang indah menurut seseorang, belum tentu indah menurut orang yang lainnya. Tetapi keindahan juga identik dengan nilai kejujuran. Keduanya memiliki nilai abadi dan daya tarik yang bertambah. Karena hubungan antara keindahan dan kejujuran tersebut, sesuatu yang

Manusia dan Cinta Kasih

Seperti yang sudah pernah saya bahas pada postingan sebelumnya, bahwa IBD adalah ilmu yang mempelajari tentang permasalahan manusia dan kebudayaannya. Hubungan antara manusia dan cinta kasih termasuk dalam materi IBD tersebut. Karena itulah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas tentang manusia dan cinta kasih.

Secara umum, cinta dan kasih memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu perasaan sangat suka, sangat senang, atau sayang sekali, dan/atau pada seseorang. Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari cinta kasih.

Jumat, 30 Maret 2012

Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Berdasarkan bahasa sansekerta, sastra diartikan sebagai tulisan. Tapi dalam makna khusus dalam konteks kebudayaan sastra dapat diartikan sebagai upaya manusia untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan yang bersifat tidak normatif. Menurut bentuknya, karya sastra dibagi menjadi tiga, yaitu prosa, puisi, dan drama.

Dari jaman ke jaman, seni yang merupakan bagian dari sastra memegang peranan penting terhadap ilmu budaya dasar (IBD). Karena pada dasarnya IBD mempelajari tentang manusia dan kebudayaannya. Sedangkan seni merupakan bentuk ekspresi nilai-nilai kemanusiaan.
Karena bersifat non-normatif, nilai-nilai yang disampaikan seni menjadi lebih fleksibel dari pada cabang pendidikan kebudayaan lainnya seperti ilmu bahasa. Selain itu, sastra juga merupakan salah satu unsur dari IBD. Karena itu, tidak sedikit materi-materi IBD yang berkaitan dengan sastra dan seni, termasuk budaya Indonesia yang sangat menunjukkan peranan seni dan sastra yang ada didalamnya. Maka dari ini, saya akan

Jumat, 23 Maret 2012

Manusia dan Kebudayaan

MANUSIA
Manusia adalah salah satu makhluk hidup, sekaligus satu-satunya makhluk hidup yang tercipta sempurna dengan akal pikiran, perasaan,  kehendak, dan lain-lain. Dengan akal, manusia dapat mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dan dengan perasaan yang ada dalam diri manusia, terciptalah begitu banyak kesenian, dan lain-lain. Tapi walaupun begitu, manusia tetap tidak bisa hidup sendiri karena manusia selalu membutuhkan satu sama lain. Karena itulah manusia disebut sebagai makhluk sosial.

Rabu, 21 Maret 2012

Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar

A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Setiap orang memiliki pandangan berbeda tentang pengertian Ilmu. Tapi secara bahasa Ilmu berasal dari bahasa Arab yang berarti mengetahui atau memahami dengan benar. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian dari ilmu adalah pengetahuan suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
Jadi, Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan demi mengkaji permasalahan manusia dan budaya.

Menurut Prof. Harsya Bachtiar, ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
1.    Ilmu Alamiah (Natural Science)
Ilmu Alamiah, atau yang lebih dikenal sebagai ilmu pengetahuan alam ini mempelajari tentang gejala-gejala yang terdapat didalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu dilakukan metode ilmiah dengan

Thanks For Reading