Minggu, 04 November 2012

Komunikasi dalam Organisasi 2


·        KOMUNIKASI LISAN

Komunikasi lisan ialah komunikasi yang melalui ucapan kata-kata atau kalimat, melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Arti suatu kata atau kalimat dapat diperjelas melalui tinggi rendahnya nada, perubahan nada suara, keras tidaknya suara. Komunikasi lisan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu komunikasi lisan secara langsung dan komunikasi lisan secara tidak langsung.

1) Komunikasi lisan secara langsung, ialah komunikasi lisan yan;dak dipisahkan dengan jarak. Jadi sifatnya tatap muka (face to face comunication). Media yang dipergunakan, misalnya wawancara, ceramah, rapat, simposium, lokakarya, sarasehan, dan lain sebagainya.

2) Komunikasi lisan secara tidak langsung, ialah komunikasi lisan yang dipisahkan oleh jarak (tidak tatap muka). Media yang dipergunakan, misalnya telepon, interkom atau interpon.

3)  Komunikasi non-verbal, ialah komunikasi isyarat atau signal non-verbal. Media yang dipergunakan ialah ekspresi, gerak isyarat, gerak dan posisi badan, yang disebut bahasa badan (language body) yang menyatakan sikap dan perasaan se­seorang, misalnya dengan cara:

          a)      Mimik, yaitu dengan gerak air muka. Misalnya muka merah memberi tanda orang yang bersangkutan sedang marah.

          b)      Panto mimik, yaitu dengan gerak anggota badan, misalnya dengan menggelengkan kepala.

         c)      Mimik dan panto mimik, merupakan kombinasi antara gerak air muka dengan gerak anggota badan.

      Sumber : Buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Reading