Kamis, 28 November 2013

Tentang Hijab

Sekarang ini, ketika kita berbicara tentang “hijab”, kebanyakan orang akan berfikir  bahwa hijab adalah hijab gaul atau hijab modern yang saat ini tengah menjadi tren.
Kebanyakan dari mereka yang mengenakan kerudung modern tersebut menyebut diri mereka sebagai HIJABERS. Mereka mengaku mencintai hijab. Padahal, mereka tidak mengerti apa maksud dari hijab itu sendiri.

Apa itu Hijab?

Untuk mempermudah musliman dalam memahami kriteria pakaian muslimah yang sesuai dengan ketentuan Islam, Ustadz Felix Siauw memunculkan rumus hijab Sya’i, yaitu: 


24:31 + 33:59 - 33:33 = hijab syar’i.

Dimana :
      ·         24:31 adalah surat An-Nur ayat 31 yaitu perintah untuk menggunakan khimar atau kerudung menutupi dada), 
      ·         33:59 atau surat Al-Ahzab ayat 59 yaitu perintah untuk menjulurkan jilbab hingga menutupi mata kaki,
      ·         33:33 atau surat Al-Ahzab ayat 33 yang merupakan larangan seorang wanita bertabarruj seperti orang jahiliyah terdahulu.

Kesimpulannya, yang merupakan hijab syar’i adalah memakai khimar/kerudung menutupi dada, ditambah jilbab hinga mata kaki, dan dikurangi tabarruj.

Tabarruj sendiri adalah setiap perbuatan wanita yang menarik perhatian laki-laki seperti berdandan, memakai parfum, bertingkah laku genit dan menggoda, dan sebagainya.

Berdasarkan pembahasan diatas, sangat jelas bahwa hijab modern yang sedang  menjadi tren saat ini adalah sangat menyimpang jauh dari pengertian hijab yang sebenarnya. Kenapa? Bisa kita lihat contoh dari beberapa hijab modern dibawah ini.

v  Khimar/kerudung tipis dan pendek. Hal ini bertentangan dengan surat An-Nuur ayat 31 untuk memakai kerudung menutupi dada.

v  Kerudung yang digunakan menyerupai kaum lain. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu Daud no. 4031 dari Ibnu ‘Umar -radhiyallahu ‘anhuma- dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam Ash-Shohihah (1/676) dan Al-Irwa` no. 2384).
sumber : DaniSiregar.com

v  Yang mereka anggap hijab modern adalah berhijab namun tetap fashionable, menggunakan pakaian yang ketat, mencetak tubuh, dan tipis seperti gambar dibawah. Ini jelas salah! Karena Allah SWT memerintahkan kita untuk menutup aurat, bukan untuk membungkus aurat kita. Pakaian seperti itulah yang disebut dengan berpakaian namun telanjang. Sedangkan pakaian yang menutup aurat adalah pakaian yang tebal, tidak tembus pandang, dan longgar.
sumber : Afnudipu

v  Tabarruj dan niat yang salah. Menutup aurat atau berhijab harusnya dilandasi dengan niat karena Allah. Untuk menarik perhatian dan ridho Allah. Bukannya untuk tampil cantik dan menarik perhatian kaum adam.
sumber : DeniSiregar.com

Perlu kita ingat lagi bahwa Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat dan menyembunyikan keindahan kita agar kita terlindungi dan menjaga kemuliaan kita sebagai wanita. Tetapi, kenapa kita malah menggunakan hijab yang malah mengumbar-umbar keindahan kita dan menarik perhatian laki-laki? Kalau demikian, bukankah hijab modern yang kita gunakan itu tidak ada gunanya?. Dan tentu saja hal demikian termasuk tabarruj dan dapat dianggap sebagai dosa zina.

Belakangan ini, muncul lagi istilah Hijab Syar’i nan Modern, Hijab Syar’i Modis, dan sebagainya. 

Seperti gambar diatas, memang benar kerudung yang digunakan sudah tebal, dan panjang hingga menutupi dada. Namun tetap saja dengan model disana-sini yang jadi penarik perhatian atau tabarruj. Syariat dan fashion adalah dua hal yang sangat bertentangan dan tidak akan bisa disandingkan. Tidak ada embel-embel modis, modern, atau lainnya dalah sesuatu yang syar’i. Baginda Rasulullah SAW telah bersabda, yang artinya :

“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan).

Mari kita tanya pada diri kita masing-masing.
      -          Untuk apa kita berhijab? Untuk menutup aurat, atau untuk tampil cantik dan fashionable?
      -          Untuk siapa kita berhijab? Untuk menarik perhatian Allah, atau untuk menarik perhatian orang lain?

Saya minta maaf bila ada kata-kata saya yang menyinggung perasaan. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

Bismillahhirrohmanirrohim. Yuk kita hijrah dari tanpa hijab jadi berhijab. Dari hijab yang salah menjadi hijab yang syar’i. Mari bersama-sama kita mencari cinta Allah. J


Say NO to Hijab modern, Say YES to Hijab Syar’i. Good bye hijab modern, Hello hijab syar’i. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Reading