Sekarang
ini, ketika kita berbicara tentang “hijab”, kebanyakan orang akan berfikir bahwa hijab adalah hijab gaul atau hijab modern yang saat ini tengah
menjadi tren.
Kebanyakan
dari mereka yang mengenakan kerudung modern tersebut menyebut diri mereka
sebagai HIJABERS. Mereka mengaku
mencintai hijab. Padahal, mereka tidak mengerti apa maksud dari hijab itu
sendiri.
Apa itu Hijab?
Untuk
mempermudah musliman dalam memahami kriteria pakaian muslimah yang sesuai
dengan ketentuan Islam, Ustadz Felix Siauw memunculkan rumus hijab Sya’i, yaitu:
24:31 + 33:59 - 33:33 = hijab syar’i.
|
Dimana
:
·
24:31
adalah surat An-Nur ayat 31 yaitu perintah
untuk menggunakan khimar atau kerudung menutupi dada),
·
33:59
atau surat Al-Ahzab ayat 59 yaitu perintah
untuk menjulurkan jilbab hingga menutupi mata kaki,
· 33:33 atau surat Al-Ahzab ayat 33 yang merupakan larangan seorang wanita
bertabarruj seperti orang jahiliyah terdahulu.
Kesimpulannya,
yang merupakan hijab syar’i adalah memakai khimar/kerudung menutupi dada, ditambah
jilbab hinga mata kaki, dan dikurangi tabarruj.
Tabarruj
sendiri adalah setiap perbuatan wanita yang menarik perhatian laki-laki seperti
berdandan, memakai parfum, bertingkah laku genit dan menggoda, dan sebagainya.
Berdasarkan
pembahasan diatas, sangat jelas bahwa hijab modern yang sedang menjadi tren saat ini adalah sangat menyimpang
jauh dari pengertian hijab yang sebenarnya. Kenapa? Bisa kita lihat contoh dari
beberapa hijab modern dibawah ini.
v Khimar/kerudung
tipis dan pendek. Hal ini bertentangan dengan surat An-Nuur ayat 31 untuk
memakai kerudung menutupi dada.
v Kerudung
yang digunakan menyerupai kaum lain. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang
menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu Daud no. 4031 dari
Ibnu ‘Umar -radhiyallahu ‘anhuma- dan dishohihkan oleh Al-Albany dalam
Ash-Shohihah (1/676) dan Al-Irwa` no. 2384).
sumber : DaniSiregar.com
v Yang
mereka anggap hijab modern adalah berhijab namun tetap fashionable, menggunakan
pakaian yang ketat, mencetak tubuh, dan tipis seperti gambar dibawah. Ini jelas
salah! Karena Allah SWT memerintahkan kita untuk menutup aurat, bukan untuk
membungkus aurat kita. Pakaian seperti itulah yang disebut dengan berpakaian
namun telanjang. Sedangkan pakaian yang menutup aurat adalah pakaian yang
tebal, tidak tembus pandang, dan longgar.
sumber : Afnudipu
v Tabarruj
dan niat yang salah. Menutup aurat atau berhijab harusnya dilandasi dengan niat
karena Allah. Untuk menarik perhatian dan ridho Allah. Bukannya untuk tampil
cantik dan menarik perhatian kaum adam.
sumber : DeniSiregar.com
Perlu kita ingat lagi bahwa
Allah memerintahkan kita untuk menutup aurat dan menyembunyikan keindahan kita
agar kita terlindungi dan menjaga kemuliaan kita sebagai wanita. Tetapi, kenapa
kita malah menggunakan hijab yang malah mengumbar-umbar keindahan kita dan
menarik perhatian laki-laki? Kalau demikian, bukankah hijab modern yang kita
gunakan itu tidak ada gunanya?. Dan tentu saja hal demikian termasuk tabarruj
dan dapat dianggap sebagai dosa zina.
Belakangan
ini, muncul lagi istilah Hijab Syar’i nan Modern, Hijab Syar’i Modis, dan
sebagainya.
Seperti gambar diatas, memang benar kerudung yang digunakan sudah
tebal, dan panjang hingga menutupi dada. Namun tetap saja dengan model
disana-sini yang jadi penarik perhatian atau tabarruj. Syariat dan fashion
adalah dua hal yang sangat bertentangan dan tidak akan bisa disandingkan. Tidak
ada embel-embel modis, modern, atau lainnya dalah sesuatu yang syar’i. Baginda
Rasulullah SAW telah bersabda, yang artinya :
“Barangsiapa
mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian
kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR.
Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan).
Mari kita tanya pada diri kita masing-masing.
-
Untuk apa kita berhijab? Untuk menutup aurat, atau
untuk tampil cantik dan fashionable?
-
Untuk siapa kita berhijab? Untuk menarik
perhatian Allah, atau untuk menarik perhatian orang lain?
Saya
minta maaf bila ada kata-kata saya yang menyinggung perasaan. Semoga tulisan
ini bermanfaat, dan dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Bismillahhirrohmanirrohim.
Yuk kita hijrah dari tanpa hijab jadi berhijab. Dari hijab yang salah menjadi
hijab yang syar’i. Mari bersama-sama kita mencari cinta Allah. J
Say
NO to Hijab modern, Say YES to Hijab Syar’i. Good bye hijab modern, Hello hijab
syar’i. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar