Jumat, 28 Oktober 2011

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Pertumbuhan penduduk sangat mempengaruhi perkembangan aspek-aspek kehidupan lainnya, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Manusia dapat memanfaatkan, dan mengembangkan akal budinya sehingga pemanfaatan dan pengembangan tersebut terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik rohaniah, maupun kebudayaan kebendaan.

A. PERTUMBUHAN PENDUDUK
  
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk. Karena, pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi jumlah  dan komposisi  penduduk serta kondisi sosial ekonomi  suatu daerah atau negara.

Setiap tahun, pertumbuhan penduduk bertambah semakin cepat. Bila pertumbuhan penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pertambahan fasilitas akan menyebabkan banyak permasalahan lainnya. Seperti meningkatnya angka pengangguran, dan kemiskinan, semakin banyak anak-anak yang putus sekolah, serta timbulnya berbagai
kejahatan dan kriminalitas.

Pada dasarnya, pertumbuhan penduduk pada suatu daerah dipengaruhi oleh:
1. Kematian (Mortalitas)
    1.a  Tingkat kematian kasar (Crude Death Rate/CDR)
              Tingkat kematian kasar dapat dituliskan dengan rumus :

 CRD = Jumlah kematian (D) dibagi Jumlah penduduk pertengahan tahun (Pm), dikali 1.000

               Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
                1. Pm = 112 (P1 + P2)
                2. Pm = P1 + (P2 . P1) / 2
                3. Pm = Pm = P2 . (P2 - P1) / 2
 
               Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun
               P1  = Jumlah penduduk pada awal tahun
               P2  = Jumlah penduduk pada akhir tahun

       1.b Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
              Karena adanya perbedaan resiko kematian, maka digunakan tingkat kematian berdasarkan      umur, dan didapatlah rumus sebagai berikut :

               ASDRi = Di / Pm . 1000

           Di  = kematian penduduk kelompok umur i
           Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i

2. Kelahiran Hidup (Fertilitas)
    Hal-hal yang mempengaruhi pengukuran fertilitas :
    • Sulit memperoleh angka statistik lahir karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran dan tidak dicatat dalam peristiwa kelahiran atau kematian.
    • Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali)
    • Makin tua usia wantia bukan berarti kemungkinan mempunyai anak menurun.
    • Dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.
    Ada dua istilah asing yang  diterjemahkan sebagai kesuburan :

    a.) Fecundity (kesuburan)
    Diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
    b.) Fertility (Fertilitas)
    Yaitu jumlah kelahiran hidup dari seorang atau kelompok wanita.

     Tingkat kelahiran kasar (Crude Birth Rate/ CBR) adalah jumlah kelahiran hidup suatu daerah pada tahun tertentu setiap 1.000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut. Rumusan :
     CBR = Jumlah lahir hidup dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun dikali 1.000
    atau BCDR =  B / Pm . K

    B    = Jumlah lahir hidup
    Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
    K   = Konstanta bernilai 1.000

     Tingkat kelahiran umum (General Fertility Rate / GFR) adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1.000 wanita usia produktif (15 - 44 atau 15 - 49 tahun). Rumusan :
       GFR = Jumlah kelahiran hidup per tahun tertentu dibagi jumlah wanita usia subur pada pertengahan tahun dikali 1.000
    atau
      BGFR = B / Fm (15-44 tahun) x K
    atau
      BGFR = B/ Fm (15-49 tahun) x K

    B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu
    Fm = Jumlah penduduk wanita usia produktif pada pertengahan tahun

     Tingkat kelahiran khusus (Age Specific Fertility Rate / ASFR)
      Rumusan :
      ASFRi = Bi / Fmi . K

    Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur i
    Fmi = Jumlah penduduk wanita pertengah tahun dalam kelompok i
    K = Konstanta bernilai 1.000

    3. Migrasi
        Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan yang menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung didaerah tersebut. 

    Secara garis besar kemampakan migrasi di Indonesia dibagi menjadi:
      a.)  Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota)
      b.)  Migrasi Interegional.
      c.)  Migrasi antar negara
    Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambat dapat dilihat dari bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk ada tiga jenis yaitu :
    • Piramida Penduduk Muda (Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian)
    • Piramida Stationer (Tingkat kematian rendah, dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi)
    • Piramida Penduduk Tua (Tingkat kelahiran menurun pesat, dan angka kematian kecil
    B. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

      A. Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia 
           Upaya penelusuran sejarah peradaban bangsa Indonesia sejak zamab batu hingga zamab logam memerlukan waktu pembahasan yang panjan. Menurut pendapat para ahli prehistoris, zaman batu terbagi menjadi dua, yaitu zaman batu tua (Palaeolithikum) dan zaman batu muda (Neolithikum).

     B. Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam.
         1. Kebudayaan Hindu dan Budha:
             a.  Hindu dan Budha masuk ke Indonesia, di pulau Jawa.
             b. Budha lebih maju karena tidak mengenal kasta
             c. Penganut Hindu dan Budha melahirkan karya-karya bernilai tinggi dalam seni pahat.
             d. Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah di Asia Tenggara
         2. Kebudayaan Islam :
              a. Dikembangkan oleh Wali Songo pada abad ke-15 dan ke-16
              b. Islam berkembang pesat di Indonesia
              c. Islam memberi saham terbesar bagi perkembangan budaya dan kepribadian Indonesia

    C. Kebudayaan Barat
         Kebudayaan barat masuk ke Indonesia ketika masa penjajahan, terutama penjajahan bangsa Belanda.

    Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong royongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di republik Indonesia, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Thanks For Reading