Rabu, 12 November 2014

Layanan Telematika

Layanan telematika merupakan layanan dial up ke internet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Salah satu contohnya adalah internet. Layanan telematika pada umumnya dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Layanan Telematika di Bidang Informasi
2. Layanan Telematika di Bidang Keamanan
3. Layanan Context Aware dan Event-Based
4. Layanan Perbaikan Sumber

A. Layanan Telematika di Bidang Informasi
Layanan Informasi merupakan penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu aset berharga dan dapat disajikan dalam bentuk teks, gambar, audio, maupun video.
Secara umum, layanan telematika di bidang informasi bertujuan agar dapat menguasai informasi tertentu, sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman terhadap informasi yang diberikan dan memanfaatkan informasi tersebut dalam penyelesaian masalah.
Contoh layanan telematika di bidang informasi :
a. VOD
b. News and Weather
c. Jasa Pelayanan Internet
d. Informasi Lalu Lintas Terbaru
e. dll

B. Layanan Telematika di Bidang Keamanan
Layanan keamanan adalah hal yang sangat penting untuk menjaga agar data dalam suatu jaringan tidak mudah terhapus, hilang, atau diakses oleh sembarangan orang. Sistem keamanan juda membantu mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunanya, serta mengantisipasi ketika jaringan berhasil ditembus. Layanan keamanan jaringan disini maksudnya adalah memberi peningkatan tertentu untuk jaringan, dimana hal ini dapat dilakukan terhadap : rahasia, keterpaduan data, keaslian, dan convert channel.

Gangguan terhadap layanan keamanan dibagi kedalam 4 kategori utama, yaitu :
1. Interruption
Suatu aset sistem yang diserang sehingga tidak dapat diakses oleh pihak yang berwenang.
Contoh : perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan.

2. Interception
Suatu aset yang diakses oleh pihak yang tidak berwenang (bisa berupa orang, program, atau sistem lainnya). 
Contoh : Penyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.

3. Modification
Suatu aset yang dimodifikasi/diubah oleh pihak yang tidak berwenang. 
Contoh : perubahan nilai pada file data, atau modifikasi program sehingga program tidak berjalan sebagaimana mestinya.

4. Fabrication
Penyisipan objek palsu ke dalam sistem oleh pihak yang tidak berwenang. 
Contoh : pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

C. Layanan Context Aware dan Event-Based
Context awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu himpunan parameter yang relevan dari pengguna, dan penggunaan network itu, serta memberi layanan yang sesuai dengan parameter tersebut. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. 
Contoh: ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Saat ini konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.

Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a.   The Acquisition Of Context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan cara memperoleh konteks yang diinginkan. Contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.

b.   The Abstraction And Understanding Of Context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.

c.   Application Behaviour Based On The Recognized Context
Dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

D. Layanan Perbaikan Sumber
Maksudnya adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah otang yang melakukan aktifitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya. Contoh : Yellow pages service. Konsep pengembangan SDM di bidang telematika adalah untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan pendayagunaan SDM telematika agar dapat mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi, dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika adalah peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi, dan transparasi sebagai katalisaor pembangunan. Serta literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generator sebagai peningkatan, dikemukakan oleh TAPSCOTT.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Reading