Sabtu, 12 November 2011

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat

A. PELAPISAN SOSIAL

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal, atau bertingkat.

Para ahli juga memiliki definisi sendiri tentang pelapisan sosial, diantaranya :
* Pitrim A. Sorokin : Pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk / masyarakat dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).
* Drs. Robert M.Z. Lawang : Pelapisan sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
* Max Weber : Pelapisan sosial adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.


Proses terjadinya pelapisan sosial :

1. Terjadi dengan sendirinya.
     Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat. Orang-orang yang menduduki lapisan tertentu berjalan secara alamiah, tanpa unsur kesengajaan, dan terjadi secara otomatis. Misalnya karena usia tua, kepandaian, kerabat, orang yang berbakat dibidang seni, atau sakti, dan lain-lain.

2. Terjadi dengan sengaja.
     Sistem pelapisan ini disusun dengan sengaja untuk mengejar tujuan bersama. Pelapisan ini ditentukan dengan wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Sistem ini dapat kita lihat dalam organisasi pemerintahan, organisasi politik, di perusahaan besar. Sistem ini mengandung dua sistem lagi, yaitu "
- Sistem fungsional, merupakan pembagian kerja pada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. Misalnya dalam organisasi perkantoran ada kerja sama antara kepala seksi, dan sebagainya.
- Sistem scalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut jennang dari bawah ke atas.

Menurut sifatnya, sistem pelapisan dapat dibedakan menjadi :
1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
    Dalam sistem ini tidak ada perpindahan anggota masyarakat kepelapisan yang lain, baik ke atas maupun ke bawah, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Sistem pelapisan tertutup ini bisa ditemui di India yang mengenal sistem kasta.
2. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
     Dalam sistem ini, masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh, atau naik ke pelapisan lainnya. Sistem seperti ini dapat ditemukan di Indonesia, karena setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Status kedudukan yang diperoleh atas usaha sendiri ini disebut "achieved status".


B. KESAMAAN DERAJAT

Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara masyarakat dengan lingkungan masyarakat, yang umumnya timbal balik. Artinya, setiap orang memiliki hak dan kewajiban terhadap masyarakat dan pemerintah negara. Kesamaan derajat ini diinginkan oleh semua orang sejak dulu, termasuk PBB. Agama  juga mengajarkan bahwa setiap manusia adalah sama. Maka dari itu, persamaan hak dan kewajiban ini tercantum dalam UUD 1945 diantaranya:
Pasal 27 
ayat 1 : Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
ayat 2 : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.
Pasal 29 
ayat 2 : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya.
pasal 31 
ayat 1 : Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
ayat 2 : Pemerintah mengusahakan dan menuyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.

C. Elite dan Massa

Secara umum, elite diartikan sebagai sekelompok orang yang menempati kedudukan tinggi dalam masyarakat. Dalam arti lebih khusus lagi, elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Atau singkatnya, elite dimaksudkan sebagai posisi dalam masyarakat di puncak struktur terpenting (posisi tinggi dalam ekonomi, pemerintahan, angama, politik, pengajaran, dan sebagainya).

Elite juga dibagi menjadi dua macam, yaitu :
- Elite internal (menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun, dan keadaan jiwa).
- Elite eksternal (pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan masalah-masalah masyarakat yang keras atau masa depan yang tak tentu).

Massa adalah sekelompok kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi secara fundamental berbeda dengan hal-hal lainnya. Ciri-ciri massa adalah :
1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jembatan kecakapan, tingkat kemakmuran, atau kebudayaan yang berbeda-beda.
2. massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih rapat, tersusun dari individu-individu yang anonym.
3.  Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks For Reading